Pasar Finansial Indonesia
Kita dapat membagi pasar finansial
Indonesia atas empat jenis yaitu pasar uang, pasar valuta asing, pasar obligasi
dan pasar saham. Keempat pasar itu sebenarnya saling kait mengkait antara satu
dan lainnya, mereka saling mempengaruhi, saling terhubung, dan saling
menyeimbangkan. Sehingga untuk menganalisa suatu pasar kita perlu juga
memperhatikan pasar yang lainnya. Bahkan, masing-masing pasar di Indonesia akan
juga terkait dan dipengeruhi oleh pasar finansial lainnya di luar negeri.
1.Pasar Uang
Pasar uang adalah tempat diperdagangkannya
produk-produk keuangan jangka pendek dengan jangka waktu paling lama satu
tahun. Diantara produk-produk keuangan tersebut adalah sertifikat Bank
Indonesia, pinjaman antar Bank, Surat Perbendaharaan Negara, Sertifikat
Deposito, dan lain-lainnya. Pasar uang ini sangat sensitif terhadap kondisi
perekonomian, khususnya tingkat inflasi dan kondisi keuangan yang ketat atau
longgar. Jika tingkat inflasi cenderung turun, maka suku bunga di pasar uang
akan segera turun, serta sebaliknya. Dan, jika kondisi keuangan yang ketat maka
suku bunga di pasar uang akan segera naik, serta sebaliknya. Perubahan tingkat
bunga di pasar uang itu sangat segera, sehingga seorang pelaku di pasar uang
harus benar-benar mempelajari setiap perubahan di variable makro ekonomi.
2.Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing adalah tempat
diperdagangkannya beberapa mata uang asing terhadap rupiah. Mata uang asing
yang mendominasi pasar valuta asing di Indonesia adalah US Dollar. Beberapa
produk valuta yang diperdagangkan adalah transaksi valuta tod (today), yaitu
transaksi hari ini diselesaikannya hari ini juga; valuta tom (tomorrow), yaitu
transaksi hari ini, diselesaikannya hari kerja berikutnya; valuta spot, yaitu
transaksi hari ini dan diselesaikannya dua hari kerja berikutnya; dan,
transaksi forward, yaitu transaksi hari ini serta diselesaikannya pada tanggal
yang disepakati ( lebih dari dua hari kerja ). Pasar valuta ini juga sangat
terpengaruh oleh perkembangan kondisi makro ekonomi, khususnya pertumbungan
ekonomi. Jika pertumbungan ekonomi Indonesia makin tinggi (lebih tinggi dari
Negara lain) maka mata uang rupiah akan semakin kuat terhadap mata uang Negara
lain. Tetapi perubahan itu tidak berbanding lurus, ada banyak teori yang
menghitung bagaimana hubungan pertumbuhan ekonomi dengan mata uang. Disamping
variabel makro ekonomi Indonesia, pasar valuta asing kita juga akan sangat
dipengaruhi oleh pasar valuta asing dan pasar finansial global.
3.Pasar Obligasi
Pasar Obligasi adalah tempat di
perdagangkannya produk-produk surat utang jangka panjang. Surat utang jangka
panjang ini dikenal dengan nama Obligasi ( Bond ). Obligasi bisa
diterbitkan oleh pemerintah atau oleh perusahaan. Jika obligasi tersebut diterbitkan
oleh pemerintah disebut sebagai obligasi pemerintah ( government
bond ) dan jika diterbitkan oleh perusahaan disebut obligasi
korporasi ( corporate bond ). Lembaga yang menerbitkan obligasi
dikenal dengan istilah issuer, yaitu lembaga yang meminjam uang kepada
masyarakat dengan cara menerbitkan obligasi. Obligasi ini adalah instrumen yang
dapat diperdagangkan (atas unjuk) di pasar sekunder. Harga obligasi akan
mengikuti perkembangan suku bunga yang berlaku di pasar uang, hanya saja harga
obligasi berbanding terbalik dengan arah suku bunga. Harga obligasi akan naik
jika suku bunga di pasar uang turun, dan sebaliknya.
4.Pasar Saham
Pasar saham adalah tempat diperdagangkannya
saham-saham yang diterbitkan oleh suatu perusahaan. Di pasar saham ini diperdagangkan
saham-saham perusahaan dari berbagai sektor industri, ada industri yang
sensitif dengan suku bunga, ada industri yang sensitif dengan valuta asing
serta yang sensitif dengan pertumbungan perekonomian. Sehingga, jika terjadi
suatu perubahan di salah satu pasar lainnya, akan ada saham-saham di pasar
saham yang ikut terpengaruh. Pasar saham ibarat muara dari semua kejadian baik
di pasar lainnya maupun dari setiap variabel makro ekonomi.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa akan selalu ada kaitan antara satu pasar dengan pasar lain, kaitan itu juga bisa timbal balik atau saling mempengaruhi. Apalagi saat ini dengan perkembangan teknologi informasi, kecepatan penyampaian suatu informasi atas apa yang terjadi di suatu pasar ke pasar lainnya hanya dalam kedipan mata, maka pengaruhnya pun akan sedemikian cepat. Hal ini akan membuat setiap orang yang ada di salah satu pasar harus selalu terkoneksi dengan pasar lainnya, agar tidak ketinggalan.
No comments:
Post a Comment