SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL : DARI MASA KE MASA
1. Sistem Keuangan Internasional : Kurun Waktu Pra Perang
Dunia
Sistem moneter internasional yang berlaku sampai dengan menjelang pecah perang dunia ialah sistem standar emas.
Beberapa di antara sifat-sifat menguntungkan yang melekat pada sistem standar emas yang banyak disebut-sebut dalam literatur ialah :
a. Stabilnya kurs valuta asing.
b. Dalam sistem standar emas, defisit atau surplus neraca pembayaran berlangsungnya berkecenderungan tidak berlarut lama melainkan secara otomatis menyusut, untuk kemudian kembali ke keadaan seimbang lagi.
Sistem moneter internasional yang berlaku sampai dengan menjelang pecah perang dunia ialah sistem standar emas.
Beberapa di antara sifat-sifat menguntungkan yang melekat pada sistem standar emas yang banyak disebut-sebut dalam literatur ialah :
a. Stabilnya kurs valuta asing.
b. Dalam sistem standar emas, defisit atau surplus neraca pembayaran berlangsungnya berkecenderungan tidak berlarut lama melainkan secara otomatis menyusut, untuk kemudian kembali ke keadaan seimbang lagi.
Akan tetapi sayang bahwa disamping sifat-sifat positif yang dimilikinya, sistem
standar emas dalam praktek mengenal beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya
adalah :
a. Stabilitas dalam kurs valuta asing biasanya diikuti oleh ketidakstabilan tingkat harga.
b. Mekanisme penyeimbangan kembali neraca pembayaran dalam praktek sering tidak selancar seperti yang diungkapkan dalam teori.
Sekalipun tidak lepas dari adanya kelemahan-kelemahan seperti disebutkan diatas, namun sistem standar emas yang dimulai berperan pada sekitar tahun 1870, kenyataannya dapat bertahan terus.
2. Sistem Moneter Internasional : Kurun Waktu Antar Perang Dunia
Selama perang dunia I berkecamuk, sistem standar emas internasional berhenti berfungsi. Perekonomian-perekonomian nasional yang dalam masa sebelumnya satu dengan lainnya terintegrasikan memalui konvertibilitas matauang-matauang nasional terhadap emas, yang juga disertai dengan bebasnya emas bergerak dari satu negara ke negara lain, sebagai akibat pecahnya perang besar pada bulan Agustus 1914, terputuslah semua mata rantai hubungan-hubungan antar sistem moneter dan antar sistem harga negara yang satu dengan negara yang lain. Selama masa perang kebanyakan negara mempraktekkan sistem pengawasan devisa.
Dalam masa perang, kebanyakan perekonomian dijangkit oleh gejala inflasi yang tinggi. Hal ini disebabkan karena pemerintah dalam membiayai perangnya banyak menggunakan kebijakan anggaran belanja defisit yang ditutup dengan mencetak uang kertas.
Perang dunia pertama berjalan sekitar empat tahun. Dengan berakhirnya perang dunia, suasana ekonommi berubah dari suasana ekonomi perang menjadi suasana ekonomi damai pasca perang, dimana banyak kegiatan diarahkan kepada rekonstruksi, yaitu pembangunan kembali dari kerusakan-kerusakan pada berbagai sarana dan prasarana, serta pembenahan kembali lembaga-lembaga ekonomi mereka, baik yang swasta, semi swasta ataupun pemerintah baik domestik maupun juga internasional.
Untuk kembali menggunakan sistem standar emas, ternyata tidak semudah yang mereka bayangkan pada waktu itu. Mengenai masalah penentuan tingginya kurs arta yasa, yaitu yang dengan perkataan lain menentukan nilai mata uang dalam negeri dinyatakan dalam emas, tidak boleh dianggap mudah; terutama karena hubungan sistem moneter dan sistem harga antar negara cukup lama terputus.
3. Sistem Moneter Internasional Masa Pasca Perang :
A. Sistem Bretton Woods
Yang dimaksud dengan kurun waktu pasca perang dunia di sini ialah kurun waktu dari tahun 1946 sampai sekarang. Dalam kurun waktu ini dijumpai dua macam sistem moneter dunia, yaitu sistem bretton woods yang memiliki masa penggunaan dari tahun 1946 sampai tahun 1972 dan sistem kurs mengambang terkendali yang menggantikan sistem bretton woods dan hingga sekarang masih dalam pemakaian.
Pengalaman pahit yang menimpa perekonomian dunia setelah berakhirnya perang dunia pertama membawa dampak yang cukup berarti bagi sikap masyarakat dunia terhadap perekonomian dunia.
Pertemuan bretton woods yang dihadiri oleh wakil-wakil dari 44 negara dan diselenggarakan pada tahun 1944 di bretton woods, New Hampshire, Amerika Serikat, berhasil disepakatinya pembentukan tiga buah lembaga ekonomi internasional seperti International Monetary Fund (IMF), International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), dan International Trade Organization (ITO).
4. Beberapa Ketentuan Inti Dalam Sistem Bretton Woods
a. Tujuan IMF
Dari ketiga lembaga ekonomi internasional, yang paling banyak berperan dalam membentuk sistem moneter dunia adalah IMF. Tujuan didirikannya IMF adalah :
- Untuk memajukan kerjasama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF).
- Untuk memperluas perdagangan dan investasi dunia.
- Untuk memajukan stabilitas kurs valuta asing.
- Untuk mengurangi dan membatasi praktek-praktek pembatasan terhadap pembayaran internasional.
- Untuk menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek atau jangka menengah yang dibutuhkan guna mempertahankan kurs valuta asing yang stabil selama neraca pembayaran mengalami defisit yang sifatnya sementara.
- Untuk memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran.
b. Nilai Paritas Mata Uang
Menurut ketentuan IMF, semua mata uang negara anggota harus ditetapkan nilai paritasnya terhadap US dollar atau terhadap emas dengan nilai ekuivalennya. Sedangkan mata uang US dollar ditetapkan konvertibel terhadap emas dengan perbandingan 1 ounce emas = $35. Oleh karena semua mata uang nilai paritasnya dinyatakan dalam mata uang US dollar, maka mata uang US dollar dalam istilah teknisnya dapat disebut berfungsi sebagai numeraire.
Menentukan dengan tepat nilai paritas mata uang pada masa pasca perang dunia dalah tidak mudah, mengingat bahwa berlangsungnya perang, keterkaitan sistem moneter dan sistem harga antar negara tidak ada, hal mana memungkinkan perkembangan harga-harga yang terjadi si satu negara dapat sangat berbeda dengan yang terjadi di negara lain.
a. Stabilitas dalam kurs valuta asing biasanya diikuti oleh ketidakstabilan tingkat harga.
b. Mekanisme penyeimbangan kembali neraca pembayaran dalam praktek sering tidak selancar seperti yang diungkapkan dalam teori.
Sekalipun tidak lepas dari adanya kelemahan-kelemahan seperti disebutkan diatas, namun sistem standar emas yang dimulai berperan pada sekitar tahun 1870, kenyataannya dapat bertahan terus.
2. Sistem Moneter Internasional : Kurun Waktu Antar Perang Dunia
Selama perang dunia I berkecamuk, sistem standar emas internasional berhenti berfungsi. Perekonomian-perekonomian nasional yang dalam masa sebelumnya satu dengan lainnya terintegrasikan memalui konvertibilitas matauang-matauang nasional terhadap emas, yang juga disertai dengan bebasnya emas bergerak dari satu negara ke negara lain, sebagai akibat pecahnya perang besar pada bulan Agustus 1914, terputuslah semua mata rantai hubungan-hubungan antar sistem moneter dan antar sistem harga negara yang satu dengan negara yang lain. Selama masa perang kebanyakan negara mempraktekkan sistem pengawasan devisa.
Dalam masa perang, kebanyakan perekonomian dijangkit oleh gejala inflasi yang tinggi. Hal ini disebabkan karena pemerintah dalam membiayai perangnya banyak menggunakan kebijakan anggaran belanja defisit yang ditutup dengan mencetak uang kertas.
Perang dunia pertama berjalan sekitar empat tahun. Dengan berakhirnya perang dunia, suasana ekonommi berubah dari suasana ekonomi perang menjadi suasana ekonomi damai pasca perang, dimana banyak kegiatan diarahkan kepada rekonstruksi, yaitu pembangunan kembali dari kerusakan-kerusakan pada berbagai sarana dan prasarana, serta pembenahan kembali lembaga-lembaga ekonomi mereka, baik yang swasta, semi swasta ataupun pemerintah baik domestik maupun juga internasional.
Untuk kembali menggunakan sistem standar emas, ternyata tidak semudah yang mereka bayangkan pada waktu itu. Mengenai masalah penentuan tingginya kurs arta yasa, yaitu yang dengan perkataan lain menentukan nilai mata uang dalam negeri dinyatakan dalam emas, tidak boleh dianggap mudah; terutama karena hubungan sistem moneter dan sistem harga antar negara cukup lama terputus.
3. Sistem Moneter Internasional Masa Pasca Perang :
A. Sistem Bretton Woods
Yang dimaksud dengan kurun waktu pasca perang dunia di sini ialah kurun waktu dari tahun 1946 sampai sekarang. Dalam kurun waktu ini dijumpai dua macam sistem moneter dunia, yaitu sistem bretton woods yang memiliki masa penggunaan dari tahun 1946 sampai tahun 1972 dan sistem kurs mengambang terkendali yang menggantikan sistem bretton woods dan hingga sekarang masih dalam pemakaian.
Pengalaman pahit yang menimpa perekonomian dunia setelah berakhirnya perang dunia pertama membawa dampak yang cukup berarti bagi sikap masyarakat dunia terhadap perekonomian dunia.
Pertemuan bretton woods yang dihadiri oleh wakil-wakil dari 44 negara dan diselenggarakan pada tahun 1944 di bretton woods, New Hampshire, Amerika Serikat, berhasil disepakatinya pembentukan tiga buah lembaga ekonomi internasional seperti International Monetary Fund (IMF), International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), dan International Trade Organization (ITO).
4. Beberapa Ketentuan Inti Dalam Sistem Bretton Woods
a. Tujuan IMF
Dari ketiga lembaga ekonomi internasional, yang paling banyak berperan dalam membentuk sistem moneter dunia adalah IMF. Tujuan didirikannya IMF adalah :
- Untuk memajukan kerjasama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF).
- Untuk memperluas perdagangan dan investasi dunia.
- Untuk memajukan stabilitas kurs valuta asing.
- Untuk mengurangi dan membatasi praktek-praktek pembatasan terhadap pembayaran internasional.
- Untuk menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek atau jangka menengah yang dibutuhkan guna mempertahankan kurs valuta asing yang stabil selama neraca pembayaran mengalami defisit yang sifatnya sementara.
- Untuk memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran.
b. Nilai Paritas Mata Uang
Menurut ketentuan IMF, semua mata uang negara anggota harus ditetapkan nilai paritasnya terhadap US dollar atau terhadap emas dengan nilai ekuivalennya. Sedangkan mata uang US dollar ditetapkan konvertibel terhadap emas dengan perbandingan 1 ounce emas = $35. Oleh karena semua mata uang nilai paritasnya dinyatakan dalam mata uang US dollar, maka mata uang US dollar dalam istilah teknisnya dapat disebut berfungsi sebagai numeraire.
Menentukan dengan tepat nilai paritas mata uang pada masa pasca perang dunia dalah tidak mudah, mengingat bahwa berlangsungnya perang, keterkaitan sistem moneter dan sistem harga antar negara tidak ada, hal mana memungkinkan perkembangan harga-harga yang terjadi si satu negara dapat sangat berbeda dengan yang terjadi di negara lain.
c. Kuota dan drawing right
Untuk menjaga nilai eksternal uang dalam negeri tidak melampaui batas-batas plus-minus, pemerintah negara-negara anggota perlu memiliki jumlah yang cukup besar cadangan internasional. Cadangan internasional atau cadangan luar negeri tersebut dapat dipergunakan untuk menutup kekurangan penawaran atau supply deficiency pada saat-saat jumlah valuta asing yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan. Sebaliknya pada saat neraca pembayaran mengalami surplus yang bersifat sementara, dana penyangga kurs valuta asing dipergunakan untuk membeli cadangan internasional yang dalam bursa terjadi kelebik=han penawaran.
Sebetulnya yang dapat dipergunakan sebagai cadangan internasional adalah sembarang mata uang asing asalkan mempunyai sifat konvertibel dan emas moneter. Akan tetapi kenyataan menunjukan bahwa pada waktu itu kebanykan negara memilihsebagai komponen mata uang asingnya ialah mata uang dillar AS dan poundsterling Inggris.
Untuk menjaga nilai eksternal uang dalam negeri tidak melampaui batas-batas plus-minus, pemerintah negara-negara anggota perlu memiliki jumlah yang cukup besar cadangan internasional. Cadangan internasional atau cadangan luar negeri tersebut dapat dipergunakan untuk menutup kekurangan penawaran atau supply deficiency pada saat-saat jumlah valuta asing yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan. Sebaliknya pada saat neraca pembayaran mengalami surplus yang bersifat sementara, dana penyangga kurs valuta asing dipergunakan untuk membeli cadangan internasional yang dalam bursa terjadi kelebik=han penawaran.
Sebetulnya yang dapat dipergunakan sebagai cadangan internasional adalah sembarang mata uang asing asalkan mempunyai sifat konvertibel dan emas moneter. Akan tetapi kenyataan menunjukan bahwa pada waktu itu kebanykan negara memilihsebagai komponen mata uang asingnya ialah mata uang dillar AS dan poundsterling Inggris.
5. Sistem Keuangan Internasional Pasca Perang Dunia
- Sistem Kurs Mengambang Terkendali
Sistem bretton woods merupakan sistem moneter internasional yang merupakan hasil pemikiran dan hsail kesepakatan wakil-wakil dari 44 negara dunia menjelang berakhirnya perang dunia kedua. Dalam mewujudkan misi yang dipikulnya dapat dikatakan bahwa sistem bretton woods berhasil gemilang. Tetapi sayang, bahwa rupanya tanpa dirasakan sistem bretton eoods semenjak lahirnya memilikli ‘penyakit’ bawaan yang semakin hari semakin berat, yang pada akhirnya menyebabkan sistem bretton woods mulai tahun 1972 tidak bisa berfungsi lagi.
Oleh karena sistem moneter internasional yang menggantikannya, sebagian unsur-unsurnya merupakan warisan yang diperoleh dari sistem bretton woods lewat lembaga moneter dunia IMF, maka untuk lebih mudah dipahaminya sister moneter internasional yang berlaku sekarang, ada baiknya bagian-bagian terakhir masa fungsinya sistem bretton woods diuraikan pula secara singkat.
Kelemahan menggunakan mata uang negara tertentu sebagai mata uang cadangan, sebetulnya sudah diramaikkan oleh John Maynard keynes, yang dalam British Plan nya menyarankan untuk menggunakan Bancor sebagai mata uang internasional yang akan dengan amandapat dipergunakan sebagai cadangan internasional.
- Sistem Kurs Mengambang Terkendali
Sistem bretton woods merupakan sistem moneter internasional yang merupakan hasil pemikiran dan hsail kesepakatan wakil-wakil dari 44 negara dunia menjelang berakhirnya perang dunia kedua. Dalam mewujudkan misi yang dipikulnya dapat dikatakan bahwa sistem bretton woods berhasil gemilang. Tetapi sayang, bahwa rupanya tanpa dirasakan sistem bretton eoods semenjak lahirnya memilikli ‘penyakit’ bawaan yang semakin hari semakin berat, yang pada akhirnya menyebabkan sistem bretton woods mulai tahun 1972 tidak bisa berfungsi lagi.
Oleh karena sistem moneter internasional yang menggantikannya, sebagian unsur-unsurnya merupakan warisan yang diperoleh dari sistem bretton woods lewat lembaga moneter dunia IMF, maka untuk lebih mudah dipahaminya sister moneter internasional yang berlaku sekarang, ada baiknya bagian-bagian terakhir masa fungsinya sistem bretton woods diuraikan pula secara singkat.
Kelemahan menggunakan mata uang negara tertentu sebagai mata uang cadangan, sebetulnya sudah diramaikkan oleh John Maynard keynes, yang dalam British Plan nya menyarankan untuk menggunakan Bancor sebagai mata uang internasional yang akan dengan amandapat dipergunakan sebagai cadangan internasional.
6. Sistem Moneter Internasional Yang Sekarang Berlaku
Sewaktu Amerika Serikat menghentikan konvertibilitas mata uang dollarnya terhadap emas pada bulan Agustus 1971. Sistem bretton woods tidak berfungsi lagi. Sekalipun IMF masih tetap ada, namun para anggotanya sudah tidak tunduk lagi pada ketentuan-ketentuan pokok aslinya yang mendasari berdirinya IMF. Usaha untuk memulihkan dan memperbaiki kembali penggunaan sistem bretten woods melalui persetujuan Smithsonian mengalami kegagalan. Mulai saat itu perundingan berlangsung dengan skala yang lebih kecil. Akhirnya pada tahun 1976 dari pertemuan Jamaica dihasilkan Second Amandement terhadap pasal-pasal persetujuan IMF. Amandemen kedua ini antara lain menyangkut :
- Kurs Devisa
- Special Drawing Right
- Cadangan Emas
- Tentang Pengawasan
- Fasilitas Kredit Dana IMF
Sewaktu Amerika Serikat menghentikan konvertibilitas mata uang dollarnya terhadap emas pada bulan Agustus 1971. Sistem bretton woods tidak berfungsi lagi. Sekalipun IMF masih tetap ada, namun para anggotanya sudah tidak tunduk lagi pada ketentuan-ketentuan pokok aslinya yang mendasari berdirinya IMF. Usaha untuk memulihkan dan memperbaiki kembali penggunaan sistem bretten woods melalui persetujuan Smithsonian mengalami kegagalan. Mulai saat itu perundingan berlangsung dengan skala yang lebih kecil. Akhirnya pada tahun 1976 dari pertemuan Jamaica dihasilkan Second Amandement terhadap pasal-pasal persetujuan IMF. Amandemen kedua ini antara lain menyangkut :
- Kurs Devisa
- Special Drawing Right
- Cadangan Emas
- Tentang Pengawasan
- Fasilitas Kredit Dana IMF
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lembaga
keuangan internasional, atau IFI, mengacu pada lembaga keuangan yang telah ditetapkan (atau
disewa) oleh lebih dari satu negara, dan karenanya merupakan subyek hukum internasional. Pemiliknya atau pemegang
saham umumnya pemerintah nasional, meski lain lembaga-lembaga internasional dan
organisasi lain kadang-kadang sosok sebagai pemegang saham. IFI yang paling
menonjol adalah ciptaan dari beberapa negara, meskipun beberapa lembaga
keuangan bilateral (dibentuk oleh dua negara) ada dan secara teknis IFI. Banyak
di antaranya bank pembangunan multilateral. Yang paling
terkenal adalah IFI Bank Dunia, maka IMF, dan bank pembangunan regional.
Jenis IFI:
Bretton Woods lembaga
Yang paling
terkenal IFI didirikan setelah Perang Dunia II untuk membantu dalam
rekonstruksi Eropa dan menyediakan mekanisme untuk kerjasama internasional
dalam pengelolaan sistem keuangan global. Mereka termasuk Bank Dunia, maka IMF, yang International Finance Corporation,
dan anggota lain dari Kelompok Bank Dunia.
Bank
Pembangunan Daerah
Bank
pembangunan daerah regional terdiri dari beberapa lembaga yang punya fungsi
serupa dengan Bank Dunia kelompok kegiatan, tapi dengan fokus khusus pada
wilayah tertentu. Pemegang saham biasanya terdiri dari negara-negara regional
ditambah negara-negara donor utama.Yang paling terkenal dari bank-bank daerah
ini meliputi daerah-daerah yang kurang lebih sesuai dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pengelompokan
daerah, termasuk Inter-American Development Bank
(yang bekerja di Amerika, tapi terutama bagi pembangunan di Amerika Latin dan Karibia); di Asian Development Bank; pada Bank Pembangunan Afrika, dan Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan
Pembangunan.
Bank
Pembangunan Bilateral
Bank
pembangunan bilateral lembaga keuangan yang dibentuk oleh individu contries
untuk membiayai proyek-proyek pembangunan di negara berkembang dan emerging
market. Contoh meliputi Pembangunan Belanda FMO Finance
Company dan Bank Pembangunan Jerman DEG.
Lain-lain
lembaga keuangan daerah
Beberapa
pengelompokan regional negara telah menetapkan lembaga-lembaga keuangan
internasional untuk membiayai berbagai proyek-proyek atau kegiatan di bidang
kepentingan bersama. Terbesar dan paling penting di antaranya adalah Bank Investasi Eropa, sebuah lembaga yang
didirikan oleh anggota Uni Eropa. Contoh lain termasuk Bank Pembangunan Laut
Hitam, di International Investment Bank (didirikan oleh negara-negara
bekas Uni Soviet dan Eropa Timur), pada Islamic Development Bank dan Bank Investasi Nordic.
BENTUK-BENTUK
DARI LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL:
1. Bank
Dunia
Bank Dunia
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah lembaga keuangan internasional
yang memberikan pinjaman leverage ke negara-negara berkembang untuk program modal.Bank Dunia memiliki tujuan untuk
mengurangi kemiskinan. Bank Dunia berbeda dari Kelompok Bank Dunia, di Bank Dunia hanya
terdiri dari dua lembaga: Bank
Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) dan International Development Association
(IDA), sedangkan yang kedua mencakup kedua selain tiga :International Finance Corporation
(IFC), Multilateral Investment Guarantee
Agency (MIGA), dan Pusat
Internasional untuk Penyelesaian Perselisihan Investasi (ICSID).
Tujuan
Pembangunan Milenium
Bank Dunia
saat ini fokusnya adalah pada pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), pinjaman
terutama untuk “negara berpendapatan menengah” pada suku bunga yang
mencerminkan mark-kecil sendiri di atas (AAA-rated) pinjaman dari pasar modal;
sementara IDA rendah atau tidak memberikan bunga pinjaman dan hibah untuk negara-negara berpenghasilan rendah
dengan sedikit atau tanpa akses ke pasar kredit internasional. IBRD adalah berbasis
pasar organisasi nirlaba, menggunakan rating kredit
yang tinggi untuk menebus yang relatif rendah tingkat bunga pada pinjaman,
sedangkan IDA didanai terutama oleh periodik “replenishments” (hibah)
memutuskan untuk lembaga dengan yang lebih makmur negara-negara anggota. Bank
misi untuk membantu negara-negara berkembang dan penduduknya untuk mencapai
pembangunan dan pengurangan kemiskinan, termasuk pencapaian MDGs, dengan
membantu negara-negara mengembangkan sebuah lingkungan untuk investasi,
pekerjaan dan pertumbuhan berkelanjutan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi
melalui investasi dan pemberdayaan masyarakat miskin untuk berbagi buah dari
pertumbuhan ekonomi.
Faktor Kunci
Bank Dunia
melihat lima faktor kunci yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi dan
penciptaan lingkungan bisnis yang memungkinkan sebagai:
1. Membangun
kapasitas: Memperkuat pemerintah dan pejabat pemerintah mendidik.
2. Infrastruktur
penciptaan: pelaksanaan hukum dan sistem peradilan untuk dorongan bisnis,
perlindungan dan hak milik individu dan menghormati kontrak.
3. Pengembangan
Sistem Keuangan: pembentukan sistem yang kuat mampu mendukung upaya dari kredit
mikro untuk pembiayaan usaha perusahaan yang lebih besar.
4. Memerangi
korupsi: Dukungan untuk negara-negara ‘upaya pemberantasan korupsi.
5. Penelitian, Konsultasi
dan Pelatihan: Bank Dunia menyediakan platform untuk penelitian tentang isu-isu
pembangunan, konsultasi dan melaksanakan program-program pelatihan (berbasis
web, on line, tele-/video conferencing dan ruang kelas berbasis) terbuka untuk
mereka yang tertarik dari akademisi, mahasiswa, pemerintah dan organisasi
non-pemerintah (LSM) perwira dll
Bank
mendapatkan dana untuk operasinya terutama melalui’s penjualan IBRD AAA-rated
obligasi di pasar keuangan dunia. IBRD pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan
pinjaman, dengan memanfaatkan pinjaman sendiri modal disetor, ditambah
investasi dari “float”. The IDA memperoleh mayoritas dana dari empat puluh
negara-negara donor yang menggantikan dana bank setiap tiga tahun, dan dari
pengembalian pinjaman, yang kemudian menjadi tersedia untuk kembali pinjaman.
Aktif Areas
Bank Dunia
aktif dalam bidang-bidang berikut:
Pertanian
dan Pembangunan Pedesaan
Konflik dan
Pengembangan
Operasi dan
Kegiatan Pembangunan
Kebijakan
Ekonomi
Pendidikan
Energi
Lingkungan
Sektor Keuangan
Jender
Governance
Kesehatan,
Nutrisi dan Populasi
Industri
Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Informasi,
Komputasi dan Telekomunikasi
Ekonomi dan
Perdagangan Internasional
Tenaga Kerja
dan Perlindungan Sosial
Hukum dan
Keadilan
Ekonomi
Makro dan Pertumbuhan Ekonomi
Pertambangan
Penanggulangan
Kemiskinan
Kemiskinan
Sector
Swasta
Sektor
Publik Governance
Rural
Development
Pembangunan
Sosial
Perlindungan
Sosial
Perdagangan
Transportasi
Pembangunan
Perkotaan
Pengairan
Air Minum
dan Sanitasi
Kritik untuk
Bank Dunia :
Dunia telah
lama dikritik oleh organisasi-organisasi non-pemerintah,
seperti kelompok hak-hak adat Survival International, dan akademisi,
termasuk mantan Kepala Ekonom Joseph Stiglitz yang sama-sama kritis terhadap Dana Moneter Internasional, AS Departemen Keuangan, AS dan lain-lain
negosiator perdagangan negara-negara maju. Para kritikus berpendapat
bahwa apa yang disebut pasar bebas kebijakan reformasi yang Bank
pendukung sering membahayakan pembangunan ekonomi jika dilaksanakan dengan
buruk, terlalu cepat ( “shock therapy”), dalam urutan yang salah
atau lemah, ekonomi kompetitif.
Dalam Masters
of Illusion: Bank Dunia dan Kemiskinan Bangsa-Bangsa (1996), Catherine Caufield
berpendapat bahwa asumsi dan struktur Bank Dunia merugikan negara-negara
selatan. Caufield dikritik resep yang diformulasikan dari “pembangunan”. Bank
Dunia, berbagai bangsa dan daerah yang tidak bisa dibedakan dan siap untuk menerima
“obat seragam pembangunan”. Dia berpendapat bahwa untuk mencapai keberhasilan
bahkan sederhana, praktik Barat yang diadopsi dan struktur ekonomi tradisional
dan nilai-nilai ditinggalkan Asumsi kedua adalah bahwa negara-negara miskin
tidak dapat memodernisasi tanpa uang dan nasihat dari luar negeri.
Sejumlah
intelektual di negara-negara berkembang berpendapat bahwa Bank Dunia secara
mendalam terlibat dalam cara-cara kontemporer donor dan LSM imperialisme, dan
bahwa fungsi kontribusi intelektual untuk menyalahkan orang miskin untuk
kondisi mereka.
1. IMF
Dana Moneter
Internasional (IMF) adalah sebuah organisasi internasional yang mengawasi sistem keuangan global dengan mengikuti kebijakan makroekonomi dari negara-negara
anggota, terutama mereka yang memiliki dampak terhadap nilai tukar dan neraca pembayaran.. Ini adalah suatu organisasi yang dibentuk
dengan tujuan yang dinyatakan menstabilkan nilai tukar internasional dan
memfasilitasi pembangunan ini juga menawarkan sangat leveraged pinjaman, terutama kepada negara-negara miskin.
Organisasi
dan tujuan
Dana Moneter
Internasional telah dibuat pada bulan Juli 1944, awalnya dengan 45 anggota,
dengan tujuan untuk menstabilkan nilai tukar dan membantu pembangunan kembali
di dunia sistem pembayaran internasional. Negara menyumbang ke kolam renang
yang bisa dipinjam dari, pada dasar sementara, oleh negara-negara dengan
ketidakseimbangan pembayaran (Condon, 2007). IMF penting ketika pertama kali
diciptakan karena dunia membantu menstabilkan sistem ekonomi IMF tetap penting
karena bekerja untuk meningkatkan perekonomian negara-negara anggotanya.
IMF
menggambarkan dirinya sebagai “sebuah organisasi dari 186 negara (per 29 Juni
2009), bekerja untuk membina kerjasama moneter global, aman stabilitas
keuangan, memfasilitasi perdagangan internasional, mempromosikan kerja tinggi
dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengurangi kemiskinan “. Dengan
pengecualian Taiwan (dikeluarkan tahun 1980), Korea Utara, Kuba (kiri pada tahun 1964), Andorra, Monako, Liechtenstein, Tuvalu dan Nauru, semua negara anggota PBB berpartisipasi langsung dalam
IMF. Negara anggota diwakili pada 24-anggota Dewan Eksekutif (lima Eksekutif
Direksi diangkat oleh lima anggota dengan kuota terbesar, sembilan belas
Direktur Eksekutif dipilih oleh anggota yang tersisa), dan semua anggota
menunjuk seorang Gubernur kepada IMF Dewan Gubernur.
Kritik
Dua kritik
dari ekonom telah bantuan keuangan yang selalu terikat pada apa yang disebut “prasyarat”, termasuk Structural Adjustment Program (SAP). Hal
ini menyatakan bahwa prasyarat (target kinerja ekonomi yang didirikan sebagai
prakondisi untuk pinjaman IMF) menghambat stabilitas sosial dan karenanya
menghambat tujuan yang dinyatakan IMF, sementara Structural Adjustment Program
mengarah pada peningkatan kemiskinan di negara-negara penerima.
Salah satu
kondisi SAP utama ditempatkan pada negara-negara bermasalah adalah bahwa
pemerintah menjual sebanyak aset nasional mereka karena mereka dapat, biasanya
untuk perusahaan barat di harga diskon besar-besaran.
Yang
mengatakan, IMF kadang-kadang pendukung “program penghematan,” meningkatkan pajak bahkan ketika ekonomi lemah, dalam rangka untuk
menghasilkan pendapatan pemerintah dan keseimbangan defisit anggaran. Negara sering dianjurkan
untuk menurunkan tingkat pajak perusahaan. Kebijakan ini dikritik oleh Joseph E. Stiglitz, mantan kepala ekonom dan
Senior Vice President di Bank Dunia, dalam bukunya Globalization and Its Discontents.
Dia berargumen bahwa dengan mengubah ke arah yang lebih monetaris pendekatan, dana tidak lagi memiliki tujuan yang
valid, seperti yang dirancang untuk menyediakan dana bagi negara-negara untuk
melaksanakan Keynesian reflations, dan bahwa IMF “tidak berpartisipasi
dalam konspirasi, tapi itu mencerminkan kepentingan dan ideologi komunitas
keuangan Barat”.
Argentina, yang telah dianggap oleh IMF untuk menjadi negara
model dalam kebijakan kepatuhan proposal oleh lembaga-lembaga Bretton Woods,
mengalami bencana krisis ekonomi pada tahun 2001, beberapa orang percaya telah
disebabkan oleh IMF-induced pembatasan anggaran – yang melemahkan kemampuan
pemerintah untuk mempertahankan infrastruktur nasional bahkan di daerah-daerah
penting seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan – dan privatisasi yang strategis dan sumber daya
nasional yang vital. Lain-lain atribut krisis ke Argentina’s misdesigned fiskal
federalisme, yang menyebabkan pengeluaran pemerintah daerah untuk meningkatkan
cepat. Krisis ditambahkan ke kebencian luas lembaga ini di Argentina dan
negara-negara Amerika Selatan lainnya, dengan banyak menyalahkan IMF untuk
wilayah masalah ekonomi saat ini – sebagai awal 2006 – kecenderungan menuju
sayap kiri moderat pemerintah di kawasan dan berkembangnya kekhawatiran dengan
perkembangan kebijakan ekonomi regional sebagian besar independen dari tekanan
bisnis besar telah dianggap berasal dari krisis ini.
Contoh lain
di mana IMF Structural Adjustment Program memperburuk masalah ini di Kenya. Sebelum IMF terlibat dalam negara, bank sentral Kenya
mengawasi semua pergerakan mata uang dalam dan luar negeriIMF mengamanatkan
bahwa bank sentral Kenya harus memungkinkan pergerakan mata uang lebih mudah.
Namun, penyesuaian mengakibatkan sangat sedikit investasi asing, tetapi diperbolehkan
Kamlesh Manusuklal Damji Pattni,
dengan bantuan dari pejabat pemerintah yang korup, untuk mengalirkan miliaran shilling Kenya dalam apa yang kemudian dikenal
sebagai skandal Goldenberg, meninggalkan negeri ini
lebih buruk daripada itu adalah sebelum reformasi IMF dilaksanakan.Dalam sebuah
wawancara, mantan Perdana Menteri Rumania Tăriceanu menyatakan bahwa “Sejak tahun 2005, IMF
terus-menerus membuat kesalahan ketika menghargai kinerja ekonomi negara”.
Pada bulan
September 2007 IMF mengatakan “diberi Irlandia fundamental perekonomian yang
kuat dan pihak berwenang ‘komitmen terhadap kebijakan yang sehat, Direksi
pertumbuhan ekonomi diharapkan untuk tetap kuat dalam jangka menengah”.
Tujuh belas bulan kemudian pada bulan April 2009 di New York Times mengutip
pemenang hadiah Nobel ekonom, Paul Krugman, yang diidentifikasi Irlandia sebagai
model untuk skenario terburuk bagi ekonomi global.
Secara
keseluruhan catatan keberhasilan IMF dianggap terbatas.Sementara itu diciptakan
untuk membantu menstabilkan perekonomian global, sejak tahun 1980 para kritikus
mengklaim lebih dari 100 negara (atau konon sebagian besar keanggotaan Dana)
telah mengalami keruntuhan perbankan bahwa mereka mengklaim telah PDB dikurangi
dengan empat persen atau lebih, jauh lebih banyak daripada setiap saat Depresi
Pasca sejarah. penundaan yang cukup besar di IMF menanggapi krisis apapun, dan
fakta bahwa ia cenderung hanya merespon kepada mereka (atau bahkan menciptakan
mereka) alih-alih mencegah mereka, telah menyebabkan banyak ekonom untuk
berdebat untuk reformasi. Pada tahun 2006, agenda reformasi IMF yang disebut
Strategi Jangka Menengah secara luas didukung oleh lembaga negara-negara
anggota. Agenda IMF termasuk perubahan dalam pemerintahan untuk meningkatkan
peran negara-negara berkembang dalam institusi-proses pengambilan keputusan dan
langkah-langkah untuk memperdalam efektivitas mandat inti, yang dikenal sebagai
pengawasan ekonomi atau membantu negara-negara anggota mengadopsi kebijakan
makroekonomi yang akan mendukung pertumbuhan global dan mengurangi kemiskinan
Pada tanggal 15 Juni 2007, Dewan Eksekutif IMF diadopsi 2007 Keputusan
bilateral Surveillance, tengara ukuran yang diganti 30 tahun keputusan dari
negara-negara anggota Dana tentang bagaimana IMF harus menganalisis hasil
ekonomi di tingkat negara.
2. ADB
Bank
Pembangunan Asia (ADB) adalah bank pembangunan daerah yang didirikan
pada tahun 1966 untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di
negara-negara Asia dan Pasifik melalui pinjaman dan bantuan teknis. Ini adalah
pembangunan multilateral lembaga keuangan yang dimiliki oleh 67 anggota
(seperti dari 2 Februari 2007) ,
48 dari daerah dan 19 dari bagian lain dunia. Visi ADB merupakan wilayah yang
bebas dari kemiskinan. Misinya adalah untuk membantu negara-negara anggota
berkembang mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas kehidupan warganya.
Kerja dari
Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat di Asia dan Pasifik, terutama 1,9 milyar yang hidup dengan kurang dari $
2 per hari. Meskipun banyak kisah sukses, Asia dan Pasifik tetap rumah untuk
dua pertiga dari kaum miskin di dunia.
Bank dikandung
dengan visi untuk menciptakan lembaga keuangan yang akan “di Asia
karakter” untuk mendorong pertumbuhan dan kerja sama di daerah yang saat itu
adalah salah satu termiskin di dunia. ADB menggalang dana melalui penerbitan
obligasi di pasar modal dunia, sementara juga memanfaatkan anggotanya kontribusi
dan pendapatan dari pinjamanSumber-sumber ini menjelaskan hampir tiga perempat
dari operasi pinjaman.
Meskipun
pertumbuhan ekonomi baru-baru ini di banyak negara-negara anggota telah
menyebabkan perubahan dalam penekanan pada tingkat tertentu, sepanjang sejarahnya
sebagian besar bank telah beroperasi berdasarkan proyek, khususnya di bidang
investasi infrastruktur, pengembangan pertanian dan pinjaman kepada
industri-industri dasar di member negara. Meskipun menurut definisi adalah bank pemberi pinjaman
kepada pemerintah dan lembaga pemerintah, juga memberikan bantuan langsung
kepada perusahaan swasta dan juga berpartisipasi sebagai penambah
likuiditas dan enabler praktek terbaik di sektor swasta negara-negara anggota
regional.
Utama modal
manusia aset dari bank adalah staf profesional, meliputi bidang akademik dan /
atau praktis ahli di bidang pertanian, teknik sipil, ekonomi, lingkungan,
kesehatan, kebijakan publik dan keuangan. Staf profesional diambil dari
negara-negara anggota dan diberikan berbagai insentif untuk pindah ke Manila.
Bisa dibayangkan bahwa sekali seluruh Asia-Pasifik mencapai tingkat tertentu
standar hidup bank akan luka bawah atau ulang untuk beroperasi sebagai
perusahaan komersial.
Organisasi
Tertinggi
badan pembuat kebijakan dari bank adalah Dewan Gubernur terdiri dari satu wakil
dari masing-masing negara anggota. Dewan Gubernur, pada gilirannya, memilih di
antara mereka sendiri ke-12 anggota Dewan Direksi dan wakil mereka.Delapan dari
12 anggota yang berasal dari daerah (Asia-Pasifik) anggota sementara yang lain
berasal dari daerah non-anggota.
Dewan
Gubernur juga memilih bank Presiden yang adalah ketua Dewan Direksi dan
mengelola ADB. The president has a term of office lasting five years, and may
be reelected. Presiden memiliki masa jabatan yang berlangsung lima tahun, dan
dapat dipilih kembali. Secara tradisional, dan karena Jepang merupakan salah satu pemegang saham terbesar bank,
Presiden selalu jepang. Presiden saat ini adalah Haruhiko Kuroda.
Markas besar
bank di 6 ADB Avenue, Mandaluyong City, Metro Manila, Filipina, dan memiliki kantor perwakilan di seluruh dunia.
Bank mempekerjakan sekitar 2.400 orang, berasal dari 55 dari 67 negara anggota,
dan dengan lebih dari separuh dari staf yang Filipina.
Pinjaman ADB
Proyek
tahunan ADB jumlah pinjaman sekitar US $ 7 miliar per tahun dengan pinjaman
khas per proyek berada di kisaran $ 100 juta.
Tokoh proyek
ADB dan Bantuan Teknis
Afghan
Diaspora Proyek
Pendanaan Utah State University memimpin proyek
untuk membawa keahlian tenaga kerja di Thailand
Gempa dan
Tsunami Emergency Support Project di Indonesia
Greater
Mekong Program subregional
ROC Ping Hu
Offshore Oil and Gas Development
Strategis
Sektor Swasta untuk Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan di Filipina
Trans-Afganistan Pipeline Gas Penilaian Kelayakan
Pinjaman
dari $ 1,2 milyar untuk jaminan keluar dari krisis ekonomi yang akan datang di Pakistan dan akan dana untuk kebutuhan energi negara-negara
berkembang, khususnya Hydro-proyek pembangkit listrik
Dukungan
keuangan mikro bagi perusahaan-perusahaan swasta, dalam hubungannya dengan
pemerintah, termasuk Pakistan dan India.
Efektifitas
Mengingat
pinjaman tahunan ADB volume, laba atas investasi dalam belajar pelajaran untuk
operasional dan dampak perkembangan cenderung tinggi dan memaksimalkan itu
adalah keprihatinan yang sah. Semua proyek yang didanai oleh ADB dievaluasi
untuk mencari tahu apa hasil yang dicapai, perbaikan apa yang harus
dipertimbangkan, dan apa yang sedang dipelajari.
Evaluasi
diri dilakukan oleh unit yang bertanggung jawab untuk merancang dan menerapkan
strategi negara, program, proyek, atau kegiatan bantuan teknis. Ini terdiri
dari beberapa instrumen, termasuk proyek / laporan kinerja program, laporan
review paruh waktu, bantuan teknis atau proyek / program penyelesaian laporan,
dan negara portofolio tinjauan. Semua proyek diri dievaluasi oleh unit-unit
yang relevan dalam sebuah laporan penyelesaian proyek. Penyelesaian proyek ADB
laporan publik diungkapkan di situs internet ADB. Klien pemerintah juga diminta
untuk mempersiapkan mereka sendiri laporan penyelesaian proyek.
Evaluasi
independen merupakan blok dasar pembelajaran organisasi: sangatlah penting
untuk mentransfer jumlah peningkatan yang relevan dan berkualitas tinggi
pengetahuan dari pengalaman ke tangan para pembuat kebijakan, perancang, dan
pelaksana. ADB Departemen Evaluasi Operasi (OED) melakukan penilaian sistematis
dan tidak memihak kebijakan, strategi, program-program negara, dan
proyek-proyek, termasuk rancangan, pelaksanaan, hasil, dan proses bisnis yang
terkait untuk menentukan relevansi, efektivitas, efisiensi, dan kesinambungan
resep berikut metode dan pedoman. Dengan proses evaluasi ini, ADB menunjukkan
tiga unsur dari pemerintahan yang baik: (i) akuntabilitas,
dengan menilai efektivitas operasi ADB, (ii) transparansi, oleh independen
meninjau operasi dan pelaporan kepada publik temuan dan rekomendasi, dan (iii)
peningkatan kinerja, dengan membantu klien ADB dan belajar dari pengalaman masa
lalu untuk meningkatkan operasi yang sedang berlangsung dan masa depan.
Pada
awalnya, fokusnya adalah pada setelah selesai menilai sejauh mana proyek telah
mencapai diharapkan manfaat ekonomi dan sosial. Sekarang bentuk evaluasi
operasi pengambilan keputusan sepanjang siklus proyek dan dalam ADB sebagai
keseluruhan.Sejak berdirinya kemerdekaannya pada tahun 2004, laporan OED ADB
langsung kepada Direksi melalui Dewan Komite Efektivitas Pembangunan.
Behavioral otonomi, menghindari konflik kepentingan, isolasi dari pengaruh
eksternal, dan organisasi kemerdekaan telah membuat evaluasi-alat khusus diatur
oleh prinsip-prinsip kegunaan, kredibilitas, transparansi, dan kemandirian-bagi
akuntabilitas yang lebih besar dan membuat bantuan pembangunan bekerja lebih
baik. Independen Evaluasi pada Bank Pembangunan Asia menyajikan perspektif
evaluasi di ADB dari awal dan terlihat kepada suatu masa depan di mana
manajemen pengetahuan memainkan peran yang semakin.
Dalam
beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran besar dalam sifat kerja OED
program dari dominasi evaluasi proyek-proyek individual untuk satu berfokus
pada lebih luas dan lebih strategis studi.Untuk memilih prioritas topik untuk
evaluasi studi, OED mencari masukan dari Komite Keefektifan Pembangunan,
Manajemen ADB, dan kepala-kepala departemen dan kantor ADB. Tekanan saat ini
adalah untuk: (i) meningkatkan kualitas evaluasi dengan menggunakan metodologi
yang lebih kuat, (iii) memberikan prioritas pada negara / program bantuan
sektor evaluasi; (iv) meningkatkan jumlah evaluasi bersama; (v) memvalidasi
evaluasi diri untuk memperpendek siklus belajar; (vi) melakukan evaluasi dampak
yang lebih teliti; (vii) mengembangkan kapasitas evaluasi, baik dalam ADB dan
DMC; (viii) mendorong kinerja portofolio, (ix) mengevaluasi proses bisnis, dan
(x) menyebarluaskan temuan dan rekomendasi dan memastikan penggunaannya. OED’s
program kerja juga telah ditafsirkan ulang untuk menekankan proses belajar
organisasi yang lebih jelas hasil arsitektur dan hasil kerangka kerja. Ini
mencakup (i) melakukan evaluasi dan sosialisasi strategis (dalam konsultasi
dengan pemangku kepentingan), (ii) indikator kinerja menyelaraskan dan evaluasi
metodologi, dan (iii) membangun kapasitas dalam evaluasi dan berpikir
evaluatif. Semua evaluasi studi OED publik diungkapkan pada situs web (beberapa
evaluasi terhadap operasi sektor swasta disunting untuk melindungi informasi
rahasia komersial). sumber daya evaluasi OED ditampilkan oleh tipe sumber daya,
topik, daerah dan negara, dan tanggal. Pemelajaran juga berkumpul dalam
sebuah Sistem Informasi Evaluasi online yang menawarkan sebuah database dari
pelajaran, rekomendasi, dan ADB tanggapan Manajemen tersebut. Rincian
evaluasi berkelanjutan dan update kemajuan mereka dibuat terlalu umum.
Mulai 2006,
bertindak dalam kerangka kerja manajemen pengetahuan ADB, OED telah menerapkan
pengetahuan manajemen untuk pelajaran pembelajaran, menggunakan metrik kinerja
pengetahuan. Belajar Pelajaran dalam ADB menetapkan kerangka kerja
strategis untuk pengelolaan pengetahuan dalam operasi evaluasi. Perbaikan telah
membuat yang menjanjikan tidak hanya di OED tetapi yang lebih penting,
vis-à-vis dengan antarmuka dengan departemen lain dan kantor di ADB,
negara-negara anggota berkembang, dan evaluasi internasional masyarakat. Dalam
jangka menengah, OED akan terus meningkatkan budaya organisasi, sistem
manajemen, proses bisnis, solusi teknologi informasi, komunitas praktik, dan
hubungan eksternal dan jaringan untuk pelajaran pembelajaran. Di antara
produk-produk pengetahuan baru dan jasa berkembang, Belajar Curves sangat
berguna, dua-paged referensi cepat yang dirancang untuk memberi makan temuan
dan rekomendasi dari evaluasi yang lebih luas untuk klien Evaluasi News
melaporkan peristiwa dalam pemantauan dan evaluasi.Evaluasi menawarkan Presentasi
Powerpoint pendek atau menampilkan foto pada topik evaluasi. Auditing dalam
Arsitektur Pelajaran menyoroti kontribusi pengetahuan audit yang dapat membuat
organisasi untuk belajar dan kesehatan organisasi.
Dari 1.106
proyek yang didanai ADB dievaluasi dan diberi nilai sejauh (per Desember 2007),
65% dinilai sebagai orang yang sukses, 27% sebagian berhasil dan 8% sebagai
berhasil.
Kritik
Pembangunan
Asia ketidakpekaan terhadap masyarakat lokal. “Operasi di tingkat global dan
internasional, bank-bank tersebut dapat merusak hak-hak asasi manusia rakyat
melalui proyek-proyek yang telah merugikan hasil bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan.” Bank juga menerima kritik dari Program Lingkungan PBB,
menyatakan dalam sebuah laporan bahwa ” banyak pertumbuhan telah melewati lebih
dari 70 persen dari penduduk pedesaan, banyak di antaranya yang langsung
tergantung pada sumber daya alam untuk mata pencaharian dan pendapatan. “
Bank juga
telah dikritik oleh Perang Vietnam veteran untuk pendanaan proyek-proyek di Laos,
karena Amerika Serikat “15% saham di bank, ditanggung
oleh pajak.Laos menjadi komunis negara setelah Amerika menarik diri dari Vietnam dan Laos Perang Saudara dimenangkan oleh Pathet Lao, yang dipahami secara luas telah
didukung oleh Angkatan Darat Vietnam Utara.
Pada tahun
2009, bank yang mendukung 2,9 miliar dolar strategi pendanaan proyek-proyek
yang diusulkan di India. Proyek-proyek dalam strategi ini hanya indikatif dan
masih perlu lebih lanjut bank yang disetujui oleh Dewan Direksi, namun
jurubicara Kementerian Luar Negeri RRC Qin Gang mengatakan, “Bank Pembangunan
Asia, terlepas dari keprihatinan utama dari Cina, India Negara menyetujui
strategi kemitraan yang melibatkan sengketa wilayah antara Cina dan India. cina
mengungkapkan ketidakpuasan kuat selama ini … bank bergerak tidak hanya serius
tarnishes namanya sendiri, tetapi juga merongrong kepentingan para anggotanya. “
3. IDB
Bank
Pembangunan Islam adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan tahun
mengikut Intent Pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Konferensi
Negara-negara Muslim yang diselenggarakan di Jeddah pada Q’adah Dzul 1393H,
sesuai dengan Desember 1973. The Inaugural Rapat Dewan Gubernur terjadi di
Rajab 1395H, yang berkaitan Juli 1975, dan Bank secara resmi dibuka pada
tanggal 15 Syawal 1395H yang sesuai sampai 20 Oktober 1975.
Tujuan
Tujuan dari
Bank adalah untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial
negara-negara anggota dan masyarakat muslim baik secara perorangan maupun bersama-sama
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yaitu, Hukum Islam.
Fungsi
Fungsi Bank
untuk berpartisipasi dalam modal dan memberikan pinjaman untuk produktif proyek-proyek dan perusahaan selain memberikan bantuan
keuangan kepada negara-negara anggota dalam bentuk lain untuk pembangunan
ekonomi dan sosial. Bank ini juga diperlukan untuk mendirikan dan
mengoperasikan dana khusus untuk tujuan tertentu, termasuk dana bantuan untuk
masyarakat Muslim di negara-negara non-anggota, di samping mendirikan dana
perwalian. Bank berwenang untuk menerima deposito dan untuk memobilisasi sumber
daya keuangan syariah yang kompatibel melalui model.Hal ini juga dituntut
dengan tanggung jawab membantu dalam promosi perdagangan luar negeri terutama dalam barang-barang modal, di
antara negara anggota; memberikan bantuan teknis kepada negara-negara anggota,
dan memperluas fasilitas pelatihan untuk personil yang terlibat dalam kegiatan
pembangunan di negara-negara Muslim untuk menyesuaikan diri dengan Shari ‘ ah.
Keanggotaan
Kondisi
dasar untuk keanggotaan adalah bahwa negara calon anggota harus menjadi anggota
Organisasi Konferensi Islam, membayar kontribusi ke ibukota dari Bank dan
bersedia menerima syarat-syarat dan kondisi sebagaimana dapat diputuskan oleh
Dewan IDB Gubernur.
Capital
Modal
Sampai
dengan akhir 1412H (Juni 1992), modal yang berwenang dari Bank dua miliar dinar Islam (ID) (A unit rekening IDB yang setara dengan satu
Special Drawing Right (SDR) dari Dana Moneter Internasional (IMF )). Sejak
Muharram 1413H (Juli 1992), sesuai dengan Resolusi Dewan Gubernur, menjadi enam
miliar dinar Islam, yang terbagi dalam 600.000 saham memiliki nilai nominal 10.000
dinar Islam (ID) masing-masing. Dengan modal berlangganan juga menjadi empat
miliar dinar Islam dibayarkan sesuai dengan jadwal tertentu dan dalam mata uang
konversi secara bebas dapat diterima oleh Bank. Pada 1422H, dewan gubernur pada
pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Aljazair memutuskan untuk
meningkatkan modal dari Bank formulir ID 6 miliar untuk ID 15 miliar dan modal
langganan dari ID 4,1 miliar untuk ID 8,1 miliar. Menurut Petunjuk dari
Extra-Biasa Ketiga Sidang KTT OKI Konferensi Islam di Makkah Al-Mukarramah on 7
– 8 Desember 2005, menyerukan peningkatan yang substansial dalam modal saham
IDB dalam rangka untuk memungkinkan itu untuk memperkuat peran dalam memberikan
bantuan keuangan dan bantuan teknis untuk negara-negara anggotanya, Dewan
Gubernur IDB dalam 31 Pertemuan Tahunan di Kuwait memutuskan untuk meningkatkan
modal saham IDB oleh 15 miliar dinar Islam untuk menjadi 30 miliar dinar Islam
dan modal langganan oleh 6,9 milyar dinar Islam untuk menjadi 15 miliar dinar
Islam.
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
ReplyDeletehingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009