Wednesday 10 October 2012

Pasar Financial Indonesia


Pasar Finansial Indonesia
Kita dapat membagi pasar finansial Indonesia atas empat jenis yaitu pasar uang, pasar valuta asing, pasar obligasi dan pasar saham. Keempat pasar itu sebenarnya saling kait mengkait antara satu dan lainnya, mereka saling mempengaruhi, saling terhubung, dan saling menyeimbangkan. Sehingga untuk menganalisa suatu pasar kita perlu juga memperhatikan pasar yang lainnya. Bahkan, masing-masing pasar di Indonesia akan juga terkait dan dipengeruhi oleh pasar finansial lainnya di luar negeri.

1.Pasar Uang
Pasar uang adalah tempat diperdagangkannya produk-produk keuangan jangka pendek dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Diantara produk-produk keuangan tersebut adalah sertifikat Bank Indonesia, pinjaman antar Bank, Surat Perbendaharaan Negara, Sertifikat Deposito, dan lain-lainnya. Pasar uang ini sangat sensitif terhadap kondisi perekonomian, khususnya tingkat inflasi dan kondisi keuangan yang ketat atau longgar. Jika tingkat inflasi cenderung turun, maka suku bunga di pasar uang akan segera turun, serta sebaliknya. Dan, jika kondisi keuangan yang ketat maka suku bunga di pasar uang akan segera naik, serta sebaliknya. Perubahan tingkat bunga di pasar uang itu sangat segera, sehingga seorang pelaku di pasar uang harus benar-benar mempelajari setiap perubahan di variable makro ekonomi.

2.Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing adalah tempat diperdagangkannya beberapa mata uang asing terhadap rupiah. Mata uang asing yang mendominasi pasar valuta asing di Indonesia adalah US Dollar. Beberapa produk valuta yang diperdagangkan adalah transaksi valuta tod (today), yaitu transaksi hari ini diselesaikannya hari ini juga; valuta tom (tomorrow), yaitu transaksi hari ini, diselesaikannya hari kerja berikutnya; valuta spot, yaitu transaksi hari ini dan diselesaikannya dua hari kerja berikutnya; dan, transaksi forward, yaitu transaksi hari ini serta diselesaikannya pada tanggal yang disepakati ( lebih dari dua hari kerja ). Pasar valuta ini juga sangat terpengaruh oleh perkembangan kondisi makro ekonomi, khususnya pertumbungan ekonomi. Jika pertumbungan ekonomi Indonesia makin tinggi (lebih tinggi dari Negara lain) maka mata uang rupiah akan semakin kuat terhadap mata uang Negara lain. Tetapi perubahan itu tidak berbanding lurus, ada banyak teori yang menghitung bagaimana hubungan pertumbuhan ekonomi dengan mata uang. Disamping variabel makro ekonomi Indonesia, pasar valuta asing kita juga akan sangat dipengaruhi oleh pasar valuta asing dan pasar finansial global.

3.Pasar Obligasi
Pasar Obligasi adalah tempat di perdagangkannya produk-produk surat utang jangka panjang. Surat utang jangka panjang ini dikenal dengan nama Obligasi ( Bond ). Obligasi bisa diterbitkan oleh pemerintah atau oleh perusahaan. Jika obligasi tersebut diterbitkan oleh pemerintah disebut sebagai obligasi pemerintah ( government bond ) dan jika diterbitkan oleh perusahaan disebut obligasi korporasi ( corporate bond ). Lembaga yang menerbitkan obligasi dikenal dengan istilah issuer, yaitu lembaga yang meminjam uang kepada masyarakat dengan cara menerbitkan obligasi. Obligasi ini adalah instrumen yang dapat diperdagangkan (atas unjuk) di pasar sekunder. Harga obligasi akan mengikuti perkembangan suku bunga yang berlaku di pasar uang, hanya saja harga obligasi berbanding terbalik dengan arah suku bunga. Harga obligasi akan naik jika suku bunga di pasar uang turun, dan sebaliknya.

4.Pasar Saham
Pasar saham adalah tempat diperdagangkannya saham-saham yang diterbitkan oleh suatu perusahaan. Di pasar saham ini diperdagangkan saham-saham perusahaan dari berbagai sektor industri, ada industri yang sensitif dengan suku bunga, ada industri yang sensitif dengan valuta asing serta yang sensitif dengan pertumbungan perekonomian. Sehingga, jika terjadi suatu perubahan di salah satu pasar lainnya, akan ada saham-saham di pasar saham yang ikut terpengaruh. Pasar saham ibarat muara dari semua kejadian baik di pasar lainnya maupun dari setiap variabel makro ekonomi.

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa akan selalu ada kaitan antara satu pasar dengan pasar lain, kaitan itu juga bisa timbal balik atau saling mempengaruhi. Apalagi saat ini dengan perkembangan teknologi informasi, kecepatan penyampaian suatu informasi atas apa yang terjadi di suatu pasar ke pasar lainnya hanya dalam kedipan mata, maka pengaruhnya pun akan sedemikian cepat. Hal ini akan membuat setiap orang yang ada di salah satu pasar harus selalu terkoneksi dengan pasar lainnya, agar tidak ketinggalan.


No comments:

Post a Comment